Jumat, 11 September 2009

Tak perlu menunggu...

Untuk menjadi manusia yang disukai banyak orang kita tak perlu menunggu untuk menjadi kaya. Menjadi manusia yang dihormati banyak orang pun tak perlu menunggu menjadi kaya. Tak perlu menunggu tua agar kita berhati-hati dalam bicara. Karena semua itu dapat kita mulai dari sekarang. Kita dapat memulai disukai orang dengan selalu tersenyum, memberikan perhatian seperlunya, menjenguk ketika ada yang sakit dan memuji pekerjaannya jika memang baik. Kita tak perlu menunggu kaya jika hanya ingin orang lain menghormati diri kita. Cukup dengan cara berpakaian yang sopan, tutur kata yang lembut dan menghargai pendapat orang lain. Kita tak perlu menunggu tua untuk dapat berkata bijak. Cukup dengarkan pengalaman orang lain, memikirkan akibat setiap ucapan dan sadari perlukah kita berbicara.... Ternyata tak perlu menunggu khan...?????

Tawakkal yang terkadang tak masuk akall....!

Puncak keimanan seseorang salahsatunya diukur dari sikap tawakkal yang dalam bahasa Arab disebut dengan at Tawakkul. Tawakkal adalah keyakinan hati dalam berserah diri kepada Allah ta'ala. Kalimat yang biasa dibaca orang yang tawakkal adalah " Laa hawla walaa quwwata illaa billaah..." artinya Tiada daya dan upaya melainkan dengan kekuatan Allah. Orang yang tawakkal tak kan pernah putus asa dalam berusaha, tetap senang walaupun g punya duit tapi berusaha, ga diem aja. Orang yang tawakkal juga ga akan sombong jika meraih sesuatu yang diingininya karena dia tahu dan paham bahwa apapun yang diraihnya semata-mata karena izin Allah.
Dalam sebuah kisah sufi diceritakan ada seseorang yang ingin membuktikan satu ayat Allah yang artinya " setiap makhluq yang ada di Bumi telah dijamin rezekinya oleh Allah " maka berangkatlah manusia ini dari rumahnya tanpa membawa bekal apapun. Dia berjalan menuju sebuah gua tak berpenghuni dan jauh dari perkampungan penduduk. Dia berdiam diri disitu dan bertanya dalam hatinya mungkinkah Allah akan memberikan rizki kepadanya. Pagi berganti siang, dan siang berganti petang... perutnya yang belum terisi apa-apa berbunyi meminta asupan makanan. Lama sekali... hingga malampun datang dan ia tertidur karena laparnya. Sementara di luar sana ada seorang penjual susu dan keju yang kemalaman di jalan setelah berdagang. Ia melihat perkampungan warga masih jauh, dan ia sangat butuh tempat untuk berteduh. Ketika ia melihat gua, masuklah ia kedalamnya. Ternyata.... ia melihat ada seseorang yang tergeletak di dalam gua itu. Dipegangnya laki2 itu, ia tahu bahwa laki2 itu sedang kelaparan Lalu ia mencoba untuk membangunkannya, namun laki2 yang tertidur itu tak bangun juga. Maka sang pedagang ini menganggap bahwa laki2 itu telah pingsan karena laparnya. .... to be continued...

Rabu, 09 September 2009

ENGLISH Assignment

Please send here.... click : link ke posting
and than write a comment...in Poskan komentar

Mengejar Wali.... Bapak..!!! Ibu...!!!

Sedang asyik berdzikir, ada seorang berperawakan tinggi besar denga kopeah putih menegurku. Ternyata seorang penjual susu kedelai yang belum laku banyak... ia memintaku untuk membeli beberapa susu yang dijualnya agar dapat kembali menemui sang guru yang telah memerintahkannya menjual susu kedelai di Klender. Dia bercerita bahwa gurunya yang berada di Banten menyuruhnya untuk berjualan di Klender, katanya ia akan bertemu dengan seseorang dengan ciri-ciri memakai gamis putih dan masih muda. Ternyata orang itu adalah aku, katanya.... ga sempat kepikiran ge-er sih, tapi tatkala ia menyebut bahwa gurunya adalah murid langsung dari Abah Dimyati Banten aku langsung tertarik. Aku menyatakan ingin sekali bertemu dengan Abah Dimyati, namun tidak bisa hari itu juga karena hari telah sore. Besok ia berjanji akan datang... kutunggu dan kutunggu... ternyata ia tidak datang... tak lama setelah itu aku mendengar bahwa Abah Dimyati telah wafat. Paku bumi Banten telah dicabut, hingga akhirnya Banten mengalami gempa bumi tak lama setelah itu.
Kata My N'cing, di deket rumah ada habib yang usianya dah lebih dari seratus tahun. Ortuku aja nggak tahu kalo habibnya masih hidup. Akupun berusaha menemuinya bersama sang N'cing tercinta. Habib itu sedang tertidur... ketika my N'cing mencium tangannya, tak bergerak dia. Begitu pula ketika temannya mencium tangan sang habib tua. Maka aku pun berani mencium tangannya, mudah2an g bangun. Tapi ternyata.... ketika kuraih tangannya dan kucium, ia mendadak membuka matanya dan memandangku dengan tatapan sangat tajam. Alamak!!.. takutnya hati ini, Bagai Pungguk yang merindukan bulan ,,,(g nyambung). Ga lama setelah kutemui sang Habib, aku mendengar berita bahwa ia telah wafat melalui speaker di musholla. Hujan turun dengan deras... hingga seisi penduduk kampung g ada yang bisa ngelayat. Anehnya para habaib dan muhibbin yang dari luar kampung malah pada bisa datang. Mungkin karena selama ini kami tidak bersilaturahmi pada sang habib yang ternyata adalah paku bumi bagi kampung kami.... to be continued..


Zakat dong... kan Orang kaya..!!!

Ramadhan telah tiba, pengurus masjidpun bersiap membentuk kepanitiaan untuk menyemarakkan bulan yang penuh berkah. Salahsatu bidang yang dibentuk adalah panitia zakat maal dan zakat fitrah. Namun setiap tahun selalu saja ada kejanggalan yang dilakukan oleh panitia baik yang disengaja ataupun yang terorganisir, he... sama aja yach...
Zakat hanya berhak diberikan kepada delapan golongan : Faqir, Miskin, 'Amilin(panitia), Ghorimin(Orang yang punya hutang ), Fi Sabilillah, Ibnu Sabil, dst. Yang menjadi perdebatan dalam keputusan panitia adalah Fi sabilillah yang sebenarnya menurut Madzhab yang Empat (Maliki, Hanafi, Syafi'i dan Hambali) adalah para pejuang di medan perang melawan kaum kafir. Namun banyak yang mengadopsi dan mengambil pendapat dari Muhammad Abduh dan Rasyid ridho yang notabene mereka berdua bukanlah ulama, akan tetapi hanya pemikir Islam. Mereka berpendapat bahwa zakat boleh disalurkan kepada pembangunan masjid, madrasah, pesantren dan orang-orang yang mengajar ngaji. Tidak menjadi masalah kalau guru ngaji itu adalah orang yang miskin, bagaimana kalau sudah mendapat gaji tetap? Zakat tidaklah dibenarkan diberikan kepada selain delapan golongan di atas. Maka penyaluran zakat untuk pembangunan masjid, pesantren dan madrasah tidak dibenarkan walaupun untuk tujuan yang baik. Masjid boleh dibangun dengan infaq dan shodaqoh. Pesantren boleh dibangun dengan infaq dan shodaqah. Namun sama sekali tidak dibenarkan dibangun dengan uang zakat fitrah maupun zakat maal.
Sudah seharusnya kita merasa bahagia jika menjadi seorang yang muzakki bukan menjadi seorang yang mustahik. Karena Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam melarang dirinya dan keluarganya untuk memakan harta yang berasal dari infaq, zakat dan shodaqah karena harta yang keluar dari zakat, infaq dan sodaqah adalah kotoran yang keluar dari harta orang lain. Masa kita mau makan kotoran...? mbok ya malu toh.. iya toh.. manteb toh...
Nabi pernah bersabda yang artinya : orang yang makan tiga kali dalam sehari adalah orang yang kaya. So, jika U makan tiga kali dalam sehari (belum ditambah ngemilnya) maka U adalah orang kaya, apalagi kalau dirumah U ada kendaraan , televisi, antena parabola, kulkas dlll. Jadi sudah seharusnya kita malu jika mendapat zakat dari pengurus masjid..... semoga Allah menjadikan kita semua orang-orang yang selalu pandai bersyukur atas segala ni'mat-Nya.. amiiinnn

Selasa, 08 September 2009

Tawadhu' Yo.... jangan banyak alasan....

Pernah suatu saat Umar radhiyallahu 'anhu pergi ke sebuah provinsi yang berada dalam kekuasaan Islam. Dengan ditemani oleh pembantunya, Umar menaiki seekor kuda yang dituntun. Uniknya, setiap beberapa Kilometer Umar menyuruh pembantunya untuk bergantian menaiki kudanya, dan ia yang menuntun. Hingga tibalah mereka di pintu gerbang provinsi yang dimaksud. Para pejabat dan rakyatnya telah berkumpul untu menyambut Sang Amirul Mu'minin. Namun mereka terheran-heran karena melihat pada saat itu ternyata yang bergiliran menuntun kuda adalah Umar radhiyallahu 'anhu.
Begitulah sikap tawadhu' yang dicontohkan oleh seorang pemimpin besar. Mengikuti ajaran seorang yang menjadi tauladan bagi seluruh umat manusia, Rasulullah shalallahu 'alayhi wa sallam. Tidak selalu ingin dilayani, tidak merasa dirinya pantas untuk dihormati, tidak ingin dirinya dipuja secara berlebihan. Inilah kerendahan hati yang terpancar dari sikap tawadhu' yang telah menjadi darah daging para pembesar Islam. Berbeda sekali dengan para pemimpin masa kini yang semuanya ingin dilayani. Nabi Shalallahu 'alayhi wa sallam bersabda yang artinya " Barang siapa yang tawadhu' maka Allah akan mengangkat derajatnya di dunia dan di akhirat, dan barangsiapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya di dunia dan di akhirat". Mengkenye... sehebat apapun kite, ga mempan ditembak, ilmunya banyak, cantiknya sejagad, berlari secepat kilad.. kita harus inget semua ntu cuman titipan dari Allah.... Pan orang nyang paling pinter didunia bila dibanding ilmunya Allah seperti setetes air diantara samudera yang luas......

ZUHUD

Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah Ta'ala. Segala perbuatan, perkataan dan perilaku hendaknya menjadi sebuah kebaikan yang diniatkan hanya untuk mendapat ridho Allah. Ketika Dunia semakin maju, Umat Islam dilimpahi kekayaan dunia, dan sebagian telah lalai dari mengingat Allah muncullah orang-orang yang menjauhkan dirinya dari gemerlapnya kehidupan dunia. Orang-orang ini mengasingkan diri dari keramaian, tak lagi berkeliaran di pasar, bahkan sebagian dari mereka ada yang tak pergi ke masjid hanya untuk menghindari keadaan disaat manusia membicarakan masalah dunia dimana-mana. Mereka melakukan ini untuk melatih dirinya menjadi seorang yang Zuhud.
Nabi shalallahu 'alayhi wasallam pernah ditanya " apa yang harus saya perbuat agar dicintai Allah dan manusia?" kemudian Nabi menjawab " Zuhudlah terhadap Dunia, niscaya Allah mencintaimu, dan zuhudlah terhadap apa yang disukai manusia niscaya manusia mencintaimu " . Dari hadist ini kita tahu bahwa sifat zuhud memang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam. Namun apakah makna Zuhud? Zuhud adalah perasaan tidak memiliki apapun walau harta berada dalam genggamannya. Zuhud adalah membersihkan hati dari cinta kepada dunia. Jadi kebalikan dari sifat zuhud adalah Hubbuddunya atau cinta dunia.
Islam tidak melarang umatnya untuk menjadi kaya, namun kita tidak diperkenankan untuk mencintai kekayaan yang hanya menjadi titipan dari Allah Ta'ala. Orang yang hubbuddunya akan merasa gelisah dengan kehidupan ini. Setiap harta yang hilang akan menjadi kesedihan baginya. Setiap Tabungan yang berkurang akan menjadi sebuah malapetaka yang membuatnya tak bisa tidur. Padahal harta yang dikumpulkan hanya akan menjadi beban dalam penghitungan di Akhirat nanti. Wal 'iyadzu Billah.....

Terusik Malam ....

Malamku tak kuhiasi dengan berbungkuk bersama mereka..
Malamku terhiasi tawa dari televisi yang mempersolek wajah,
Sekedar bercanda dengan para bidadari yang lama tak kupandang...
Sekedar melepas lelah beban Matahari tadi
Sejenak terlelap mendahului wajah-wajah tercinta
Melanglang... memasuki alam tak nyata,
Lalu ... malam mulai mengusikku,
Membangunkanku dengan kesenyapan tanpa suara..
Membolak-balikkan tubuh yang tadi bersimbah keringat...
Sekedar mengingatkan...
Sudahkah meminta ampun pada-Nya?
Sekedar memberitahu...
Apapun yang kupinta akan diberikan,
semoga....

SIFAT WAJIB, MUSTAHIL, JAIZ NABI DAN RASUL

Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah ta'ala mempunyai sifat wajib, mustahil dan Jaiz. Hal ini berlaku untuk semua Nabi dan Rasul yang semuanya berjumlah 124.ooo nabi. Adapun perbedaan Nabi dan Rasul adalah : Nabi diutus dan menerima wahyu dari Allah ta'ala dengan mengikuti syari'at Rasul sebelumnya. Sedangkan Rasul diutus dan menerima wahyu dengan membawa syari'at baru. Sebagai contoh: Nabi Isa 'alayhissalam adalah seorang Nabi dan Rasul, maka cara shalat Nabi 'Isa 'Alayhissalam berbeda dengan syari'atnya Nabi Musa 'alayhissalam.
Sifat Wajib Rasul adalah sifat yang harus dimiliki dan pasti ada pada setiap nabi dan Rasul. Sifat Mustahil adalah sifat yang tidak boleh dan tidak mungkin dimiliki oleh setiap Nabi dan Rasul. Sedangkan Sifat Jaiz adalah sifat yang boleh ada dan tidak pada setiap Nabi dan Rasul.
Nabi dan Rasul memiliki Empat sifat Wajib dan Empat sifat Mustahil sebagai lawanannya serta Satu sifat Jaiz.
Sifat Wajib yang pertama adalah Shiddiq artinya jujur, mustahilnya Kidzib artiya berdusta. Seorang Nabi dan Rasul pasti memiliki sifat jujur dalam setiap perkataan, perbuatan dan perilakunya. Maka tidak mungkin seorang Nabi dan Rasul berdusta demi kepentingan sendiri, atau untuk keluarganya.
Sifat Wajib yang kedua adalah Fathonah artinya Cerdas, mustahilnya Biladah artinya Bodoh. Nabi dan Rasul dianugerahi kecerdasan yang berasal dari wahyu Allah Ta'ala untuk menjadi bukti kebenaran risalah yang dibawanya adalah benar dari Allah Ta'ala. Maka tidak mungkin Nabi dan Rasul memiliki IQ dibawah standar apalagi lemot. Adapun kenyataan bahwa Nabi Muhammada Shalallahu 'alayhi wa sallam buta huruf, hal itu tidak disebabkan karena Beliau tidak cerdas. Akan tetapi Allah ingin membuktikan pada Kaum Kafir Quraisy bahwa Alquran bukanlah karangan Muhammad Shalallahu 'alayhi wassalam.
Sifat Wajib yang ketiga adalah Amanah artinya dapat dipercaya, mustahilnya Khianah artinya berkhianat. Nabi dan Rasul adalah Manusia yang selalu memegang amanah apapun yang Allah berikan sekalipun berat untuk disampaikan. Sekalipun nyawa menjadi taruhannya, Nabi dan Rasul akan tetap memegang amanah yang diembannya. Amanah yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul adalah risalah dan syari'at Allah Ta'ala. Maka mustahil para Nabi dan Rasul berkhianat atas amanah yang Allah berikan kepadanya.
Sifat Wajib yang keempat adalah Tabligh artinya menyampaikan, mustahilnya Kitman artinya menyembunyikan. Nabi dan Rasul kedua-duanya wajib menyampaikan ajaran dan syari'at yang Allah turunkan melalui wahyu-Nya. Tidak boleh satu ayatpun yang disembunyikan, walau terkadang ayat tersebut menegur sikap atau keputusan Nabi. Maka seorang Nabi dan Rasul tidak ada yang menyembunyikan wahyu Allah dan Mereka selalu mengatakan yang benar walau seringkali kebenaran itu ditolak oleh kaum kafir.
Sedangkan sifat Jaiz para Rasul adalah Basyariah artinya berkelakuan seperti manusia biasa. Nabi dan Rasul diperbolehkan makan dan minum, beristri, pergi ke pasar, tidur dan lain sebagainya. Nabi dan Rasul bukanlah Malaikat yang tidak makan dan minum. Hal ini berbeda dengan para Pendeta kaum nasrani atau Budha dan Hindu yang mereka mengharamkan dirinya untuk merasakan ni'matnya hidup dan berumahtangga.

Senin, 07 September 2009

Tasawuf salah sambung...

بسم الله الرحمن الرحيم


setahun yang lalu, saya pernah pernah bertemu seorang teman yang katanya ikut sebuah tarekat di Tasikmalaya. Emang sih, g pernah ketinggalan dzikir "Jahar"nya.. sambil goyang kiri dan kanan... tapi.... yang dibicarakan selalu masalah alam gaib, dari mulai Jin, anak jin , sampe silat setrum. nah yang terakhir ini saya juga termasuk yang "disetrum" dia. Sambil dipijit jempol tanggan terus disuruh baca al fatihah, shalawat dan istighfar... terakhir disuruh baca mantra bahasa arab, setelah itu.... saya pun langsung berputar-putar seperti menari india, kemudian melakukan gerakan silat si pendekar mabok bae, dan hasilnya.... saya jadi pusing tujuh keliling.Untuk beberapa lamanya... tangan saya sering bergerak sendiri tanpa kontrol.... sampe akhirnya... saya berniat untuk menghilangkan "setrum" yang ternyata adalah Jin iseng yang masuk ke dalam tubuh ini, hiyy...
Ada sebagian orang yang menganggap bahwa tasawuf adalah ilmu linuwih, mistis, kesaktian dan sebagainya.Padahal tasawuf adalah sebuah ilmu yang lebih menekankan kepada bagaimana kita bersikap kepada Allah ta'ala, kepada Rasul-Nya, sesama manusia, hewan dan tumbuhan. Jadi tidak ada sama sekali hubungannya dengan ilmu linuwih, mistis, dan kesaktian. Tasawuf lahir didalam keadaan ketika umat islam telah lalai dari makna batin. Tumbuh ditengah gemerlapnya kemajuan dunia yang begitu pesat. Menjalar ke setiap hati insan yang hendak mengetahui hakikat ketenangan batin dan kepuasan ruhani.... to be continued